Rabu, 21 Mei 2014

TUGAS 6


Hedging
hedging adalah strategi trading untuk "membatasi" atau "melindungi" dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan.
Revaluasi
Revaluasi adalah kebijakan pemerintah untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing.
Devaluasi
Devaluasi adalah kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dengan sengaja. Deflasi dapat di atasi dengan cara pemerintah menambah pembelanjaan, masyarakat menambah pengeluaran.
Embargo
Embargo adalah pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. Embargo umumnya dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan internal yang sulit. Keadaan yang sulit ini dapat terjadi akibat pengaruh dari embargo yang menyebabkan ekonomi negara yang dilawan tersebut menderita karenanya.
National Income
National income atau Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Neraca Perdagangan International
Neraca perdagangan international adalah neraca yang menggambarkan nilai dari transaksi ekspor dan impor barang suatu Negara dalam perdagangan international. 
Kuota impor 
Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi.
kuota ekspor 
kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. 

“laju pertumbuhan penduduk > laju pertumbuhan ekonomi”
Angka laju pertumbuhan penduduk sekitar 2,5 % per tahun membutuhkan kebijakan tepat dan strategis dalam mengatasi persoalan pembangunan ekonomi pada 25-35 tahun mendatang. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut di satu sisi memang menambah penduduk usia produktif di masa depan. Namun di sisi lain bisa menghambat pembangunan ekonomi dengan munculnya  population aging atau penuaan populasi.  Untuk mengatasi population aging ini, memerlukan kebijakan yang tepat dan strategis mengenai laju kependudukan sejak saat ini. petumbuhan ekonomi seharusnya juga mampu menumbuhkan lapangan kerja. Hanya
saja, pertumbuhan ekonomi yang dimiliki Indonesia tidak linier dengan pertumbuhan lapangan kerja. Selain itu, kualitas pekerja juga harus lebih ditingkatkan.  

Kemiskinan Absolut 
mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara.contohnya sebagai berikut :
a.    persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
b.    sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari
 


Kemiskinan Relatif 
kemiskinan ini tidak ada garis kemiskinannya. Seseorang yang tinggal di kawasan elit, yang sebenarnya memiliki income sudah cukup mencapai kebutuhan minimum, tetapi incomenya masih jauh lebih rendah dari rata-rata income masyarakat sekitarnya. Orang atau keluarga tersebut merasakan dia masih miskin, karena kemiskinan relatif ini lebih banyak ditentukan oleh kondisi lingkungan.Contohnya:
a.    bila anda seorang pegawai denganpendapatan 5 juta perbulan,misalnya suatu hari anda mengetahui rekan anda yang selevel dengan anda memiliki pendapatan yang nilainya 3x lipat dari anda,seketika anda merasa marah,geregetan.
b.    dengan penghasilan yang anda miliki tersebut,suatu ketika anda menghadiri acara pameran mobil di JCC, melihat harga mobil tinggi,tiba-tiba anda merasa betapa pendapatan anda tersebut tidak ada artinya.

Sumber :
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=122299&title=apa_itu_hedging
http://yosimarhamah.wordpress.com/2013/06/11/pengertian-inflasi-deflasi-devaluasi-revaluasi-depresiasi-fiskal/
http://id.wikipedia.org/wiki/Embargo
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
http://ardiyansarutobi.blogspot.com/2010/11/neraca-perdagangan-internasional-ekspor.html
http://karimahpatryani.wordpress.com/2011/06/05/kebijakan-perdagangan-internasional/
http://sinarharapan.co/news/read/140426204/Laju-Pertumbuhan-Penduduk-Bisa-Hambat-Pertumbuhan-Ekonomi
http://nuraidahrismayanti.wordpress.com/2014/05/
 http://atikhacitra.blogspot.com/2014/05/tugas-6-perekoin.html

Senin, 12 Mei 2014

TUGAS 5

Jika peredaran uang di Indonesia dianggap memicu terjadinya inflasi, lalu apa tindakan yang dilakukan BI sebagai pelaksana kebijakan umum moneter?
Inflasi merupakan suatu keadaan dimana peredaran uang secara umum lebih besar dibandingkan peredaran barang di suatu negara pada periode tertentu. Suatu negara atau wilayah baru bisa dikatakan ‘menghadapi inflasi’ apabila terpenuhi 3 syarat, antara lain:

1. Kenaikan harga
2. Terjadi secara umum
3. Berlangsung terus menerus

          Bila salah satu syarat tidak terpenuhi maka suatu negara tidak bisa dikatakan mengalami inflasi. Misalnya, terjadi kenaikan harga cabe sebesar 20% di Indonesia. Bila kenaikan harga cabe tidak diikuti dengan kenaikan komoditas atau barang - barang secara umum maka tidak dapat dikatakan bahwa Indonesia mengalami inflasi. Misalnya juga terjadi kenaikan BBM yang mendorong harga - harga barang secara umum naik namun hanya berlangsung sesaat juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana negara berada dalam keadaan inflasi.
Untuk mengurangi laju inflasi pada suatu negara, pemerintah dapat melakukan kebijakan moneter, apasih kebijakan moneter itu? Yaitu kebijakan yang berkaitan dengan mengatur peredaran uang agar dapat menjamin kestabilan nilai uang.
Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter antara lain:
a.    Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang
b.    Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang, baik itu dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri
c.    Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral
d.   Mencegah terjadinya inflasi
Kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dalam rangka mengatasi inflasi antara lain:
a.   1. Politik diskonto
pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
b.   2. Politik pasar terbuka
cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
c.   3. Politik uang ketat
Kebijakan untuk mengurangi banyaknya uang yang beredar di masyarakat.
d.   4. Politik cadangan kas
Kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi (Cost-Push Inflation) kurang diharapkan dalam perekonomian Indonesia
Inflasi desakan biaya (Cost-push Inflation) atau inflasi dari sisi penawaran (supply side inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa. Pening-katan biaya produksi akan mendorong perusahaan menaikan harga barang dan jasa, meskipun mereka harus menerima resiko akan menghadapi penurunanpermintaan terhadap barang dan jasa yang mereka produksi. Sedangkan inflasikarena pengaruh impor adalah inflasi yang terjadi karena naiknya harga barangdi negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum didalam negeri.
Nah, jika biaya produksi naik terus menerus itu akan membuat perekonomian indonesia menjadi tidak normal. Naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan,nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan jatuh / menurun, kenaikan harga bahan baku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat dan sebagainya. Dan di satu sisi ada masyarakat yang kelebihan uang memborong barang, sementara yang kekurangan uang tidak bisa membeli barang, akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya. Kemudian juga jadi lebih banyak yang mengambil tabungan mereka (jika punya) terus menerus demi memenuhi kebutuhan atau membeli barang-barang produksi yang harganya mahal. Jika ini berkepanjangan maka bank tersebut akan mengalami kebangkrutan. Tidak hanya bank saja yang mengalami kebangkrutan tetapi juga bagi produsen, karena produknya akan semakin mahal sehingga tidak akan ada yang mampu membelinya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan Internasional:
1.  Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
2.  Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
3.  Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
4.  Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.
Faktor yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah faktor sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://economyarka9bungtomo.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-penyebab-timbulnya.html
http://www.academia.edu/5550759/Inflasi-dan-pengangguran-di-indonesia-1