Investasi
Investasi merupakan
kegiatan seseorang yang mengeluarkan uang kemudian menyimpan uang tersebut dalam
suatu perusahaan dengan suatu harapan dapat mendapatkan keuntungan seperti
bunga yang lebih besar dari investasinya
tersebut. Contohnya seperti investasi emas, investasi rumah. Tetapi dalam
investasi seseorang harus lebih jelih dalam memilih perusahaan yang akan dilibatkan.
Karena tidak sedikit perusahaan yang melakukan penipuan terhadap uang yang
mereka investasikan.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara
antara lain:
1. Kemajuan Teknologi
Kemajuan
teknologi juga penting dalam akan meningkatkan efisiensi produksi dan
mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu
negara akan memberikan peluang lebih besar pula untukdapat mendorong masuknya
lebih banyak investasi.
2.Tingkat
Pendapatan Nasional
Tingkat
pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat,
sehingga akan memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa. Dengan
demikian, keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan hal ini akan
mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak. Dalam jangka panjang,
apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, maka investasi akan
bertambah tinggi pula.
3. Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang
berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting.
Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin
modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja
4.
Kestabilan Perekonomian Negara
Faktor ini merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi investor dalam menjamin
kepastian mereka berinvestasi karena bila keadaan perekonomian yang stabil akan
menguntungkan mereka disebabkan Karena terciptanya inevstasi yang aman bagi investor. Menurut Kepala ekonom DBS
Bank David Carbon, Indonesia saat ini menjadi salah satu Negara sasaran
investasi yang ideal karena memiliki struktur perekonomian yang cenderung
stabil.
5. Tingkat
Inflasi
Tingkat
inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena
tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi
dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa
jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga
relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi
yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro
dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi
makro.
·
Dalam suatu negara, terutama negara yang
berkembang, modal merupakan salah satu syarat utama dalam mencapai kemajuan
ekonomi. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya suatu modal, para pelaku dapat
dapat meningkatkan suatu kegiatan produksinya terutama dalam pengembangan suatu
saham milik sang pelaku seperti untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja dan lain-lain, sedangkan jika sang pelaku tidak memiliki atau modal
yang dimiliki tidak cukup, maka akan menghambat kegiatan yang akan dilakukan
sang pelaku terutama jika dibiarkan berlarut-larut, maka permasalah akan timbul
seperti terlibat hutang dengn negara lainnya.